SEPISAUPI
(Sutardji Calzoum
Bachri)
sepisau luka
sepisau duri
sepikul dosa sepukau
sepi
sepisau duka
serisau diri
sepisau sepi
sepisau nyanyi
sepisaupa
sepisaupi
sepisapanya
sepikau sepi
sepisaupa
sepisaupi
sepikul diri
keranjang duri
sepisaupa
sepisaupi
sepisaupa
sepisaupi
sepisaupa
sepisaupi
sampai pisauNya
kedalam nyanyi
Sepisau luka sepisau duri
merupakan bentuk luka yang yang teramat sangat yang pernah dialami,
penggambaran dari dosa yang telah dilakukan dan membuat penyesalan yang
mendalam,kerena dosa yang telah dilakukan membuat perenungan dalam kesendirian,
ketika kesendirian itu yang dirasakan hanyalah penyesalan sepisaupa sepisaupi
pelukisan akan pisau dan sepi seolah-olah kesendirian yang menyakitkan,
sepisapanya sepikau sepi disini takadalagi sapaan kerena kesepian yang telah
dialami, sepisaupa sepisaupi pengulangan kata ini adalah penguatan tentang
kesepian, sepikul diri keranjang duri adalah siksaan kesepian yang dialami
sendiri dan harus ditanggung olehnya tanpa seorangpun yang membantu, sepisaupa
sepisaupi penguatan kesepian yang dialami terulang-ulang sampai akhir yang
selalu mendramatisir kisah kesendirian ini, sampai pisauNya ke dalam nyanyi
kesedihan akan kesepian selalu menghantui diri selamanya seakan-akan irama
kesepian bagai lagu dalam hati.
1. Unsur Intrinsik
a. Tema
Kesepian. Hal ini dapat dilihat
dari arti/makna puisi pada tiap baitnya, yakni:
· Bait pertama, berarti jika hati terasa
luka, terasa nyeri seprti tertusuk duri.
hati yang luka membuat risau dan sepi.
· Bait kedua berarti kesepian dimana mana
membuat hati terasa nyeri .
· Bait ketiga berarti kesepian yang membuat aku berserah
diri / mendekat diri kepada Tuhan.
b. Rima
Dari awal hingga akhir puisi
bersajak AAAA.
sepisau luka sepisau duri
sepikul dosa sepukau sepi
sepisau duka serisau diri
sepisau sepi sepisau nyanyi
sepisaupa sepisaupi
sepisapanya sepikau sepi
sepisaupa sepisaupi
sepikul diri keranjang duri
sepisaupa sepisaupi
sepisaupa sepisaupi
sepisaupa sepisaupi
sampai pisauNya kedalam nyanyi
c. Ritme
Dibaca dengan cepat.
d. Gaya Bahasa
· Asonansi:
Pengulangan bunyi vokal yang sama pada
kata/perkataan yang berurutan dalam baris-baris puisi. Pengulangan begini
menimbulkan kesan kehalusan, kelembutan, kemerduan atau keindahan bunyi.
Terdapat pada kata :
Sepisapanya
Keranjang
Sepisaupa
Sepisaupi
· Aliterasi:
Pengulangan bunyi konsonan yang sama dalam
baris-baris puisi; biasanya pada awal kata/perkataan yang berurutan.
Pengulangan seperti itu menimbulkan kesan keindahan bunyi. Terdapat pada kata :
sepisaupa
sepisapanya
nyanyi
e. Rasa
Sedih dan sepi
f. Diksi
Puisi ini berisi kata-kata tidak
bermakna secara harfiah. Penyair juga menggunakan kata yang selalu diawali
dengan afiks se- yaitu sepisau, sepikul, serisau, sepiasapanya, dan sepukau.
Afiks se- ini dapat dimaknai satu. Kata “sepisaupi” pada puisi ini merupakan
kependekan dari sepi, pisau, dan pikul. Kata yang tidak mempunyai makna secara
harfiah adalah sepisaupa, sepukau, sepisaupi, dan sepikau.
g. Amanat
Kesepian yang mendalam dapat
membawa seseorang untuk mendekatkan diri kepada Tuhan .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar