TEGAL- siwa siwi MTs dari tanggal 11 sampai 13 April 2016 sedang mengikuti Ujian
Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN). Meskipin UAMBN ini sebagi evaluasi
akhir untuk mapell agama, siswa menganggapnya tidak begitu penting, terbukti
ada beberapa siswa tertidur disaat mengerjakan soal Aqidah Akhlak. Padahal
mapel Akidah Akhlak diujikan pada hari pertama, Senin (11/4).
Mohmammad Idrus, salah seorang siswa MTs Raudhatul Ulum, mengungkapkan
temn-temannya memang latar belakang keluarganya berbeda-beda, ada teman yang
mempunyai orang tua begitu memperhatikan pendidikan anaknya, ada juga orang tua
yang masa bodoh dengan pendidikan anaknya, bahkan tidak sedikit siswa MTs
Raudhatul Ulum ini yang tinggal di rumah sendiri tanpa orang tua, karena orang
tua mereka menjadi pedagang warteg di Jakarta. Hal inilah yang menyebabkan
siswa tidak terkontrol kegiatan sehari-harinya, anak belajar atau tidak, apa
yang dikerjakan anak di rumah, tidur jam berpa anak tersebut, dll. Jadi tidak heran
disaat Ujianpun siswa bisa tertidur.
Kepala MTs Raudhatul Ulum Kaligangsa Kota Tegal, Wasri, S.Pdi juga
mengemukakan, bahwa siswa-siswinya sangat bervariasi asal-usul keluarganya.
Selama pelaksanaan UAMBN masih ada dua
siswanya yang tidak hadir, beberapa siswa datang terlambat ke Madrasah, padahal
UAMBN ini pengawasan silang antar MTs se-Kota Tegal.
Ini
adalah tantangan bagi semua guru MTs Raudhatul Ulum dalam mengajar dan mendidik
siwa-siswinya. Meskipun orang tua mempunyai andil yang cukup besar, tetapi pada
kenyataannya tidak semua orang tua menyadari akan perannya tersebut. ( IM-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar